Aku ingin hidup bebas...
Tertawa lepas....
Menangis puas....
Bebas menyuarakan isi hatiku
Bebas menyebutkan pendapat pikiranku
Melantunkan lagu laguku yang nyaring
Melangkahkan kakiku yang usang
Mengatur langkah langkahku sendiri
Mengankat kepala dan bicara pada dunia....
Menulis syair dan puisi seisi hatiku
Bebas mencintaimu dengan sepenuh jiwa dan ragaku
aku mau
Begitu Banyak Hal hal remeh yang menjadi besar karena Niat... Dan Tidak sedikit pula Hal Hal besar yang menjadi remeh, karena niat pula
Little Minded
Its all,, Because of you
Selasa, 12 Oktober 2010
stayed here for you
Stayed Here...Alone, down...
Kemarin,
Kau meninggalkanku...
Sendiri, kelu...
Tanpa kau tau, betapa hancurnya aku tanpamu.
Memang benar.
Nafas dapat membuatku sesak.....!!
Terisak, Sengak.
Perlahan membunuhku dalam kesendirian
Tanpa ku tau, kapan kan berakhir.
Hanya satu hal yang aku tau,
Aku ingat,
Aku fahami.
dan aku mengerti.
Meskipun nisan memisah jarak diantara kita
Namun cinta tetap cinta.
Namun kekasih hati,
tetaplah di nanti.
Hingga akhir waktuku nanti.
Note:Kenapa sih mas, kamu ninggalin aku
Jauh tertidur dalam keheninganmu
Ada isakku yang tertahan.
dan ingin ku tumpahkan sayup
dalam dekap dan sayangmu.
Aku rindu hadirmu yang hangat dan
santun terhadapku mas.
Rasanya, jika ku di izinkan bertemu
denganmu lagi saat ini juga,
akan ku pegang erat dirimu, tanpa
ingin kulepas lagi selamanya,
Banyak hal yang kau isi dalam hidupku
yang kosong, jenuh dan termenung.
Aku masih cinta.....
Kemarin,
Kau meninggalkanku...
Sendiri, kelu...
Tanpa kau tau, betapa hancurnya aku tanpamu.
Memang benar.
Nafas dapat membuatku sesak.....!!
Terisak, Sengak.
Perlahan membunuhku dalam kesendirian
Tanpa ku tau, kapan kan berakhir.
Hanya satu hal yang aku tau,
Aku ingat,
Aku fahami.
dan aku mengerti.
Meskipun nisan memisah jarak diantara kita
Namun cinta tetap cinta.
Namun kekasih hati,
tetaplah di nanti.
Hingga akhir waktuku nanti.
Note:Kenapa sih mas, kamu ninggalin aku
Jauh tertidur dalam keheninganmu
Ada isakku yang tertahan.
dan ingin ku tumpahkan sayup
dalam dekap dan sayangmu.
Aku rindu hadirmu yang hangat dan
santun terhadapku mas.
Rasanya, jika ku di izinkan bertemu
denganmu lagi saat ini juga,
akan ku pegang erat dirimu, tanpa
ingin kulepas lagi selamanya,
Banyak hal yang kau isi dalam hidupku
yang kosong, jenuh dan termenung.
Aku masih cinta.....
ikhlas
Suatu ketika,
Aku melihat seorang lelaki keluar dari rumah ibadah.
Sang kekasih memercikan air suci di mukanya.
Dan lelaki itu memeluk kekasihnya itu.
Lalu, meletakan kedua tangannya di kepala sang wanita.
Suatu ketika setelah hal itu.
Ketika kekasih itu marah dan murka.
ia memercikan air najis dan haram di muka sang wanita
Namun, sang wanita hanya terdiam,
hanya berkata... "Terima Kasih"
Tahta tanpa bahasa
Delapan Belas Pebruari
Dua ribu delapan.
Kepada Bintang,,,
Tepatkah ku bertanya.
Ku pandang cahayamu.
Terpanggang keringlah aku.
Bintang,,
Mungkinkah kelak...
Kurengkuh jiwamu...
Ku rengkuh cahayamu
Menyatu dengan sejuta anganku
Kan ku tahktakan kau
di antara ribuan gelombang mahkota
Yang kilau kemilau.
Ku kait halusmu
Di setiap buluh uratku
Sedemikian aku
"Mencintaimu"
Kekasih.
Dua ribu delapan.
Kepada Bintang,,,
Tepatkah ku bertanya.
Ku pandang cahayamu.
Terpanggang keringlah aku.
Bintang,,
Mungkinkah kelak...
Kurengkuh jiwamu...
Ku rengkuh cahayamu
Menyatu dengan sejuta anganku
Kan ku tahktakan kau
di antara ribuan gelombang mahkota
Yang kilau kemilau.
Ku kait halusmu
Di setiap buluh uratku
Sedemikian aku
"Mencintaimu"
Kekasih.
Langganan:
Postingan (Atom)